PGMI SURYALAYA SIAP BERKOLABORASI

Ketua Prodi PGMI, Nana Suryana, S.Ag. M.Pd.

SURYALAYA. Workshop peningkatan kompetensi guru madrasah ibtidaiyah (MI) se-kabupaten Tasikmalaya resmi dibuka kepala kantor kementrian agama kabupaten Tasikmalaya, Drs. H. Usep Saepudin Muhtar, M.Pd. (Selasa, 19/04). Workshop rencananya akan digelar selama 3 hari, sejak hari ini (19-21 April 2022) diikuti guru MI  di wilayah Kelopok Kerja Madrasah Ibtidaiyah zona 1 sebanyak 265 orang. Satu hari laksanakan di gedung serba guna sukriya bakti kampus Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah (IAILM) Pontren Suryalaya, sisanya pengembangan diri di madrasah masing-masing sebagai bentuk tugas mandiri, demikian keteangan ketua panitia, Jonari Hanapi, M.Pd.. Menurutnya, tujuan diselenggarakannya workshop ini selain bagian dari upaya peningkatan profesionalisme guru kabupaten Tasikmalaya juga pembianaan terhadap para pendidik di lingkungan MI se-Kabupaten Tasikmalaya. Untuk itu, akan tampil tiga narasumber dalam workshop kali ini, bapak Drs. H. Usep Sapudin Muhtar, M.Pd. dengan materi guru hebat, madrasah mandiri berprestasi, bapak H. Agus Salman, M.Ag. (Kasi Penmad),  dengan materi guru dan perubahan kurikulum, serta dan bapak Oyib Suleman, MSI (Dosen PGMI Suryalaya), dengan materi menciptakan pembelajaran yang menarik.

Kepala Kemenag Kab. Tasikmalaya

Dalam amanatnya, Kepala Kemenag Kab. Tasikmalaya menyampaikan tiga pesan penting bagi guru MI. ‘Sesuai tema workshop hari ini, Guru MI Hebat, Madrasah Mandiri Berprestasi, saya berpesan kepada seluruh guru MI di Tasikmalaya. Pertama, disiplin kehadiran di tempat tugas termasuk dalam pembelajaran. Kedua, mampu mengelola roda pembelajaran di kelas, dan ketiga guru MI harus mampu mengatasi anak yang bermasalah dalam pembelajaran’’. Selain itu,  guru MI yang sudah ASN atau PPPK namun belum linier, saya sarankan untuk kuliah di Program Studi PGMI IAILM Suryalaya Tasikmalaya. Selain lokasinya mudah terjangkau, IAILM juga telah menjadi perguruan tinggi yang banyak meluluskan alumninya berkerja di kementrian agama, pungkasnya.

Selain kepala kemenag, turut menyampaikan sambutan ketua Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kabupaten Tasikmalaya, H. Jenal Mustofa, S.Ag. MM dan ketua Prodi PGMI IAILM Suryalaya, Nana Suryana, S.Ag. M.Pd. Dalam sambutanya, Nana menyinggung pentingnya guru meningkatkan kompetensinya. Menurutnya, guru adalah profesi yang menjadi sumber penghasilan. Akan menjadi sumber penghasilan ketika guru memiliki kompetensi yang mumpuni sesuai amanat Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Kalau guru tidak kompeten maka jangan berharap profesinya menjadi sumber penghasilan. Oleh karena itu, ucap dia,  kegiatan workshop sebuah keniscayaan, ucapnya.  ‘Sebagai prodi yang konsen di bidang pendidikan dasar, PGMI IAILM siap berkolaborasi dengan Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kabupaten Tasikmalaya dan Kelompok Kerja Guru (KKG) di Tasikmalaya dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan madrasah ibtidaiyah’, pungkas Nana.

Antusis Peserta Workshop

Admin-Aljoes