Saum dan Pendidikan Keluarga

Saum ibadah yang pahalanya dirahasiakan Allah SWT. “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151)

Saking pahalanya dirahasiakan, Allah SWT sendiri yang akan membalasnya. Selain dirahasiakan pada sisi pahalanya, ibadah saum juga mengandung nilai pendidikan dalam keluarga.

Keluarga menjadi pendidikan utama dan pertama. Melalui keluarga, nilai pendidikan pada ibadah saum dapat dibangun. Aktivitas-aktivitas yang menunjang kesuksesan anak dalam berpuasa, sejatinya dapat dijadikan sebagai sarana dan media pendidikan dalam keluarga, apalagi di masa pandemi sekarang ini. Sejak bangun pagi untuk sahur, diawali dengan salat malam, sahur berjamaah, salat subuh berjamaah, kuliah subuh, tadarus al-Quran, salat wajib tepat waktu, buka bersama, hingga tarawih bersama. Orang tua yang baiklah yang mampu memanfaatkan moment ibadah suam sebagai sarana pendidikan dalam keluarga.