MEMBACA MODAL PENULIS

TASIKMALAYA (24/11/2018). Bagi seorang dosen menulis adalah sebuah keniscayaan. Namun tidak banyak dosen yang memiliki kemampuan menulis di media baik cetak maupun elektronik. Beberapa dosen dan mahasiswa IAILM Suryalaya berkesempatan mengikuti kegiatan pelatihan bagaimana menulis di media massa yang diselenggarakan Radar Training Center (RTC) di studio Radar Tasikmalaya TV, Sabtu (24/11/2108).

Menurut Asep M. Taman, pemateri kegiatan, kemampuan menulis seseorang dipengaruhi kemampuan membaca, baik buku, jurnal, maupun majalah. “Tulisan yang baik adalah tulisan yang memberikan perubahan,” terang penulis esai di beberapa media ini. Asep menyebutkan banyak orang sukses dihantarkan oleh tulisannya. “Saya pun dikenal orang melalui tulisan dibeberapa media termasuk Radar ini”, ungkapnya.

Selain materi cara menulis di media, para peserta pelatihan, juga dibekali teknik wawancara, mencari dan membuat berita, layout, dan trik menghadapi wartawan.

Menurut Sandy, Assisten Redaktur Pelaksana Radar Tasikmalaya, ada banyak hal yang harus di perhatikan dalam menulis berita antara lain, sumber berita yang valid, fokus berita, kerangka 5 W 1 H, dan netralitas pencari berita atau wartawan.

“Alhamdulillah saya mendapat ilmu dan pengalaman yang berharga dari pelatihan ini”,  kata Rizqi Kustanti, dosen IAILM. Mudah tidak hanya kali ini, tapi pelatihan ini terus berlanjut,” pungkasnya.

Sandy (yang berdiri) sedang menyampaikan materi teknik mencari berita.

*Admin-Aljoes